Taman Wisata Alam Angke Kapuk – Konservasi Di Ibukota
Taman Wisata Alam Wisata Angke ialah salah satu wilayah konservasi yang terletak di ibukota Jakarta di antara gedung-gedung pencakar langit dan menjadi salah satu kawasan yang menyumbangkan oksigen bagi kota metropolitan ini.
Sebagai tempat wisata yang berada di tengah ibukota, taman wisata alam ini juga berfungsi selaku obyek rekreasi dan rekreasi. Hal ini juga didukung oleh keadaan alamnya yang berada di wilayah pesisir utara kota Jakarta.
Sejarah dan Kondisi Alam Wisata Angke
Taman Wisata Alam Wisata Angke mulai diatur belum terlalu usang. Perintis daerah konservasi ini adalah Ibu Sri Leila Murniwati Harahap yang sudah diberi kewenangan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1994. Motivasi utama untuk merintis kawasan Angke yakni realita bahwa hutan bakau di pesisir Jakarta semakin menyusut.
Perjalanan dan perjuangan untuk membangun kawasan yang awalnya merupakan areal hutan pesisir pantai yang ditumbuhi banyak sekali jenis bakau di kawasan utara Kota Jakarta ini mendapat respon yang beragam. Terdapat penolakan dari warga sekitar biasanya kurang oke dengan planning tersebut, tetapi lambat bahari ikut merasakan pengaruh positifnya.
Pada tanggal 25 Januari 2010 kesannya tempat ini ditetapkan secara resmi sebagai lokasi rekreasi dengan nama Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Peresmian lokasi rekreasi ini lewat Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 537/Kpts-II/1997 dan dilakukan oleh Menteri Kehutanan Periode 2009 – 2014 yang era itu dijabat oleh Zulkifli Hasan.
Konsep dasar yang ditawarkan Taman Wisata Alam Angke adalah rekreasi alam hutan mangrove dengan keadaan yang masih sungguh alami dan hijau. Kondisi ini menjadi pesona tersendiri mengenang eksistensi taman wisata alam yang sungguh kontras dengan kondisi kota Jakarta yang padat.
Berbagai aktivitas pun mampu dikerjakan di kawasan taman wisata alam ini. Mulai dari melakukan kunjungan rekreasi sederhana, mirip berjalan-jalan menyusuri hutan mangrove atau berkemah, sampai dengan aktivitas yang cukup menantang mirip trekking menyusuri hutan mangrove dengan bersepeda atau memakai angkutanair.
Pada dasarnya Taman Wisata Alam Wisata Angke masuk ke dalam tiga daerah konservasi yang berada di Penjaringan. Selain Wisata Angke, dua daerah lainnya yaitu Suaka Margasatwa Muara Angke yang khusus difungsikan selaku sentra penelitian dan Kawasan Ekowisata Mangrove Education Center yang dikelola oleh pemerintah provinsi DKI.
Taman Wisata Alam Wisata Angke memiliki fungsi selaku lokasi rekreasi yang didalamnya terdapat banyak sekali spot dan kegiatan wisata alam yang menarik. Selain itu, perairan Angke juga mampu dijadikan selaku lokasi untuk memancing.
Lokasi dan Akses Menuju Taman Wisata Angke
Lokasi dari Taman Wisata Alam Wisata Angke berada di Jalan Garden House, tepatnya di sekeliling wilayah Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara di Jakarta Utara. Kawasan ini cukup bersahabat dengan area Perumahan Pantai Indah Kapuk, sehingga menjadi lokasi wisata yang cukup strategis untuk menawan hadirin.
Cara untuk meraih kawasan wisata alam ini sangatlah mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi biasa , tergantung selera dan kebutuhan. Jika hadirin menggunakan jasa transportasi lazim, lazimnya yang digunakan ojek online atau bus Trans Jakarta di koridor 12 dengan tujuan Pluit.
Setelah itu dilanjutkan menuju halte Penjaringan, kemudian menyambung lagi dengan menggunakan transportasi kota berkode B01 jurusan Muara Karang. Setelah itu hadirin mampu berhenti di salah satu kedai makanan cepat saji di Muara Karang, yaitu Pizza Hut. Kemudian perjalanan dilanjutkan lagi dengan transportasi kota instruksi U12 yang mengarah ke Pantai Indah Kapuk.
Apabila bila hadirin menggunakan kendaraan pribadi, maka jalur yang mampu ditempuh yaitu lewat arah tol Bandara Soekarno Hatta dan keluar di pintu tol Muara Kapuk, bisa juga lewat tol JORR Lingkar Barat, atau lewat tol Pluit dan keluar di pintu tol Muara Karang. Setelah itu, lanjut menuju arah Pantai Indah Kapuk untuk meraih daerah taman rekreasi alam ini.
Berikut ini yakni alamat lengkap tentang Taman Wisata Alam Angke Kapuk:
- Alamat Kantor: Jl. Loka Indah 4B, Warung Buncit, Jakarta Selatan
- Telepon: 08158030933 atau 021-290333055
- Email: twaangkekapuk@yahoo.com
- Situs: www.jakartamangrove-resort.com
Kegiatan dan Spot Wisata
Ada banyak kegiatan yang mampu dikerjakan di Taman Wisata Alam Wisata Angke. Kegiatan ini pastinya bekerjasama dengan alam mulai dari sekadar berleha-leha sambil menikmati keindahan alam di taman wisata sampai acara yang menantang dan menguji adrenalin.
1. Berkemah
Kegiatan yang paling mengasyikkan saat berkunjung ke daerah rekreasi alam yakni mencicipi sensasi menyatu dengan alamnya. Begitupun dikala berada di Taman Wisata Alam Wisata Angke, salah satu kegiatan yang umum dijalankan oleh pengunjung ialah berkemah.
Di daerah ini sudah tersedia Pondok Kemah yang memang ditawarkan oleh pihak pengurus Taman Wisata Alam Angke. Pondok ini mampu menampung sampai dua orang per malamnya dengan harga sewa mulai dari 450 ribu hingga 600 ribu, tergantung kondisi dan fasilitas pondok yang diseleksi.
Pengunjung yang ingin membawa tenda sendiri untuk berkemah di kawasan ini juga bisa mendirikannya. Tentunya sensasi menyatu dengan alam justru kian terasa jikalau membawa tenda sendiri. Di daerah Angke juga tersedia area khusus untuk membuat berkemah dan api unggun.
Selain menyewa Pondok Kemah atau membangun tenda sendiri, hadirin juga mampu menyewa vila atau pondok alam. Penginapan ini memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, adalah sekitar empat hingga dua puluh orang.
2. Pengamatan Burung
Sebagai tempat hutan mangrove, Taman Wisata Alam Wisata Angke juga mempunyai aneka macam jenis burung yang kerap berkeliaran di kawasan ini. Salah satu lokasi yang dijadikan sebagai kawasan pengamatan burung yaitu jembatan pengamat.
Jembatan pengamat burung mampu diraih dengan lewat trek khusus. Jalur berbentukjalan setapak ini berada di sepanjang tempat hutan mangrove dan sempurna di ujung areal mangrove ini yaitu letak dari jembatan pengamat burung.
Tidak
hanya burung saja yang mampu diamati di jembatan ini, hadirin juga mampu
menikmati penampakan dari gedung-gedung pencakar langit yang berada di Pantai
Indah Kapuk dari kejauhan. Dengan begitu lokasi ini juga cocok untuk menjadi spot
foto yang mempesona dengan latar pemandangan yang menarik.
3. Jembatan Gantung
Tepat di pinggir jalan paving terdapat sebuah jembatan gantung yang juga menjadi salah satu lokasi favorit para hadirin di Taman Wisata Alam Wisata Angke. Akses untuk mencapai jembatan gantung ini juga sangatlah mudah untuk dituju.
4. Menanam Bibit Mangrove
Selain melakukan banyak sekali aktivitas alam, pengunjung juga dapat ikut berkontribusi terhadap alam. Salah satunya yaitu dengan melaksanakan penanaman bibit mangrove yang diketahui ialah salah satu sumber oksigen di kota Jakarta.
Pihak pengelola Taman Wisata Alam Wisata Angke sendiri telah menyediakan bibit mangrove yang dapat ditanam oleh pengunjung. Bibit ini mampu dibeli dengan harga kurang lebih sebesar 150 ribu rupiah untuk setiap pohonnya.
Menariknya, pohon yang ditanam di daerah ini akan diberi papan yang berisi nama penanamnya atau nama instansinya. Selain itu, aktivitas ini juga dikerjakan baik secara individu ataupun berkelompok.
Biasanya hadirin yang paling banyak tertarikdalam acara ini berasal dari institusi pendidikan, mirip sekolah dan perguruan tinggi tinggi, serta dari forum dan perusahaan. Melalui kegiatan penanaman bibit mangrove ini, hadirin mampu mendapatkan edukasi wacana pentingnya menjaga alam.
5. Wisata Air
Jika hadirin merasa bosan dengan acara berwisata yang hanya jalan-jalan atau berkemah, Taman Wisata Alam Wisata Angke juga mampu menjadi lokasi rekreasi air yang menawan. Wisata air yang mampu dijalankan pengunjung yaitu menyusuri hutan mangrove dengan transportasi air.
Pihak
pengurus taman rekreasi alam ini juga telah menawarkan perahu yang dapat
disewa. Jenis perahunya pun bermacam-macam, tergantung keperluan dari hadirin.
Untuk perahu dayung atau kayak dengan kapasitas dua orang, harga sewanya
sebesar 100 ribu untuk satu kali perjalanan.
Selain itu, ada juga perahu dengan ukuran lebih besar yang muatannya bisa meraih 6 orang dengan tarif sebesar 350 ribu rupiah, serta bahtera dengan kapasitas muatan sebanyak 8 orang yang bisa disewa dengan tarif sebesar 450 ribu rupiah. Harga sewa ini berlaku untuk satu kali perjalanan.
6. Trekking
Pengunjung
dengan latar belakang pecinta alam juga tidak perlu jauh-jauh mencari lokasi
untuk menyalurkan hobi. Di Taman Wisata Alam Wisata Angke juga bisa melaksanakan trekking
di kawasan hutan mangrove yang luasnya meraih 99,82 hektar.
Kegiatan ini menjadi terasa menyenangkan sebab hadirin dapat memperhatikan seluruh areal hutan mangrove. Apabila melakukan rekreasi hutan mangrove cuma dengan berjalan kaki, daerah yang luasnya hampir 100 hektar ini pasti tidak akan sanggup untuk dikunjungi secara keseluruhan.
Trekking di Taman Wisata Alam Wisata Angke sendiri memakai transportasi berbentuksepeda. Makara sambil berwisata alam, hadirin juga sekaligus berolahraga dengan bersepeda. Pengelola juga sudah menawarkan trek khusus untuk bersepeda dan pastinya berada di kawasan yang masih alami.
7. Taman Bermain Anak
Taman Wisata Alam Wisata Angke juga menawarkan kawasan khusus untuk pengunjung yang menjinjing anak kecil. Di sini terdapat Taman Bermain Anak yang dijamin niscaya menarik minat. Taman bermain yang berukuran kecil ini mempunyai tiga wahana yang dapat dirasakan oleh anak-anak.
Melakukan egiatan seperti menyusuri hutan mangrove dengan perahu atau jalan-jalan menuju jembatan gantung juga tidak ada salahnya bila mengajak anak kecil. Selain rekreasi, anak juga akan mencar ilmu untuk mengenal alam lebih jauh lagi.
8. Makan dan Bersantai di Kantin Lesehan
Bagi hadirin yang merasa letih karena telah berkeliling tempat Taman Wisata Alam Wisata Angke, tidak jauh dari pintu masuk tempat ini ada sebuah kantin lesehan. Jaraknya sangat bersahabat cuma beberapa meter saja, jadi cukup dengan berlangsung kaki. Menariknya, Kantin Lesehan ini merupakan satu-satunya daerah makan di kawasan taman wisata alam ini.
Selain makan dan bersantai, Kantin Lesehan ini juga memiliki banyak sekali titik mempesona yang sangat instagramable. Salah satunya yakni payung-payung yang digantung di langit-langit kantin. Kaprikornus pengunjung juga bisa mengabadikan berbagai momen di Kantin Lesehan ini.
Sesuai dengan namanya, kantin ini menerapkan desain lesehan. Tetapi kalau hadirin tak mau makan secara lesehan, pengelola kantin juga telah menyediakan meja dan dingklik.
Hotel dan Penginapan
Bagi hadirin dari luar kota yang ingin bermalam di tempat Angke Kapuk sebanarnya tidak perlu cemas. Selain lokasinya yang berada di kota besar sehingga terdapat banyak penginapan, di sekitaran lokasi pariwisata juga tersedia kawasan bermalam yang mengusung banyak sekali konsep dan akomodasi. Kita mampu menentukan penginapan menurut dana piknik yang telah dipersiapkan.
Selain itu, terdapat pula beberapa hotel yang mampu menjadi pilihan, antara lain Hotel Ciputra, Hotel Grand Tropic Suite’s, Hotel Ibis, dan lain sebagainya.
Persiapan Biaya Berlibur
Bagi pelancong setempat mirip penduduk Jakarta, saat mendatangi taman wisata alam Angke mungkin cukup mempersiapkan dana Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Namun bagi wisatawan dari luar kota, tentunya budget yang dipersiapkan akan lebih tinggi.
Umumnya, ongkos-ongkos liburan tersebut dipakai untuk kebutuhan sebagai berikut:
- Tiket masuk untuk sampaumur Rp 25.000, bawah umur Rp 10.000, dan pelancong asing Rp 250.000
- Biaya parkir motor Rp 5.000, kendaraan beroda empat Rp 10.000, dan bus Rp 50.000.
- Pengunjung lokasi rekreasi tidak boleh menenteng kuliner dari luar, sehingga mesti berbelanja minum dan masakan di kantin Taman Wisata Angke Kapuk. Makan dan minum setiap orangnya menghabiskan duit sekitar Rp 30.000 hingga Rp 50.000
- Kegiatan penanaman bibit bakau dikenakan ongkos Rp 150.000 per bibit
- Biaya berkeliling memakai perahu dikenakan tarif Rp 250.000 untuk perahu dengan kapasitas 6 orang dan Rp 350.000 untuk perahu dengan kapasitas 8 orang selama 20 menit. Harga tersebut untuk menyewa bahtera selama 20 menit. Sedangkan untuk persewaan kano, maka biaya yang dibutuhkan ialah Rp 100.000 selama 45 menit.
- Bagi yang ingin memotret dengan DSLR, pro summer, dll dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.000 . Oleh alasannya itu, dianjurkan kita menenteng smartphone yang memiliki kamera anggun
- Bagi yang ingin menginap di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, maka harus membayar lebih dengan perhitungan sebagai berikut:
- rumah tenda darat Rp 300.000 per malam
- rumah tenda di atas air tanpa AC Rp 450.000 per malam
- rumah tenda di atas air dengan AC Rp 600.000 per malam
- villa Rp 1.300.000 – 6.000.000 per malam.
Tips Wisata ke Taman Wisata Angke Kapuk
Agar wisata kita semakin maksimal dan menyenangkan, silakan menjajal tips-tips berikut ini:
- Datanglah beramai-ramai, baik bareng sobat, keluarga atau pacar. Piknik gotong royong akan membuat wisata kian meriah.
- Pakailah baju yang tenteram, mirip kaos dengan bahan yang menyerap keringat serta celana longgar yang tidak mengusik kegiatan di taman wisata ini.
- Gunakan sunblock, kacamata, dan topi untuk menyingkir dari sengatan sinar matahari.
- Berangkatlah pagi hari supaya tidak terkena macet. Tentunya kita paham bagaimana kondisi kemudian lintas Jakarta bukan?
- Bawa dan minum air mineral serta buah-buahan biar tidak terkena dehidrasi dan capek.
Referensi: berbagai sumber
Comments
Post a Comment